Kamis, 21 Januari 2010

Cerita2 : sepeda, polusi n rusak nya paru2 kita

Kalau ini?

*****

Hehehehe... judulnya propokatip jah :-)

Jadi ceritanya gini, kemarin gw sengaja datang di acara 'Year of the
Lung 2010' yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
di RSUP. Persahabatan. Pada sesi tanya-jawab, gw menyampaikan pertanyaan
yang selalu ada di benak kita, dan dibikin stigma (negatip) sama mereka
yang males sepedaan,

Gw (curhat): Prof, Ai kan sepedaan ke kantor tuh.... B2W'ers nama
kerennya. Nah, ntu bahaya kagak sama Ai punya lung?  Soalnya, setau
Ai sih... VO Max kita bakalan nambah bagus, tap gimana soal
polusinya?  Ai  sih udah nyari2 jalan tikus, tapi polusinya kan
bener2 merata di langit Jakarta.

Prof. Dr. Faisal Yunus., Ph.D., Sp.P(K): Gilang  melakukan hal
benar di tempat yang salah. Kalo Gilang lakukan sepedaan dari Depok ke
Bogor, itu baru beraktivitas benar di tempat yang benar.

(Wah,  gw jadi bingung nih. Gimana caranya nyampain ke Board Of
Director supaya kantor kita dipindah ajah ke deket Kebon Raya-Bogor
hehehehe?)

Gw (ngeluh): Oh!

Prof. Faisal Yunus: Gilang akan mudah terkena infeksi pada paru-paru,
misalnya lebih mudah pilek.

Gw (mulai putus asa): Tapi berdasarkan penelitian, tingkat polusi yang
dihirup orang sepedaan ternyata jauh lebih sedikit ketimbang mereka yang
duduk manis di dalem BMW-nya, prof. Soalnya, udara terjebak dalam kabin
kendaraan dan berputar disitu-situ saja.  Maafkan Ai jika mencari
pembenaran....

Prof. Faisal Yunus: Wah, saya belum baca penelitiannya. Tapi dibanding
mereka yang jalan kaki, atau pake mobil dengan jendela dibuka (tanpa AC),
tentu saja yang naik sepeda lebih sehat.

Gw (mulai semangat): Meski pesepeda menghirup udara lebih dalam?

Prof. Faisal Yunus: Ya. Karena paparan polusi orang yang bersepeda
barangkali lebih sebentar ketimbang mereka yang harus kena macet itu. Nah,
jika dibandingkan sama yang naik motor, yang naik sepeda pastinya lebih
sehat.

(Gw bersorak dalam hati. Senyum terkembang, membuat pagi itu gw lebih
ganteng daripada Antonio Banderas). Tiba-tiba, Dr . Achmad Hudoyo.,
Sp.P.,  meminta mic dan mengatakan.

Dr. Achmad: Berdasarkan data empiris, yang naik sepeda lebih sehat
ketimbang mereka yang naik mobil ber-AC. Tapi ini data empiris yah....

(Wah, gw udah mulai mau guling-gulingan di lantai pertemuan -saking
senangnya, tapi akal sehat langsung ngingetin: "Jangan! Nanti kamu
gak seganteng Antonio Banderas lagi." maka dengan memberikan senyum
terbaik pada para pembicara dan peserta jumpa pers itu, gw berkata lirih
penuh haru: "Teri..ma.... ka...sih..."

Salam,

Gilang RoDex

Tip Agar Paru2 Tetep Kinclong Meski Sepedaan di Rimba Aspal Jakarta

Yang ideal, kita berada sekitar 50-100 meter dari jalan raya. (Gak
mungkin yah? Cari ajah jalan tikus.... tapi bukan gowes di got yah
hehehehe).
Ajaran Om Tekad: Berangkat lebih pagi, sehingga udara masih
relatif bersih.
Ajaran Om Tekad lagi: Pelajari jalur yang akan kita lewati...
sehingga kita tahu, kapan jam-jam macetnya, di area mana bus-bus
ngetem, dsb.
Menggunakan masker? Boleh-boleh saja untuk meminimalisasi polusi
yang akan terhirup. Cuma sayangnya, orang jadi gak tau kalo kita
ganteng bangat.
Hindari berada di belakang bus atau kendaraan yang asepnya kurang
ajar. Kalo bisa susul, yah nyusul... kalo nggak, pelan ajah biar dia
lewatin kita jauh dulu.
Di tempat macet, gowesnya nyantai ajah (tapi tetep kenceng. Lho?
Yup, mainkan gearnya ke yang lebih enteng). Biar ngehirup napasnya gak
terlalu dalem.
Bete yah baca tulisan Gilang Antonio Banderas? Gini, tak kenal
maka tak sayang... jadi kenalan yuks hehehehehehe :-) Ups, ladies
only.

Salam,

Gilang RoDex

******

Lumayan buat diterawang yg satu ini:
http://can.org.nz/system/files/Research-0402-Emissions.pdf
Dan, tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina:)
http://www.pollution-china.com/Draft/More-exposed-to-pollution-in-a-car.html

*****


let's cycling,unfold it. let's go green n healthy
glass supply, bb service n supply
YM jchen_success GT cienhua
081973412628
cienhua.blogspot.com

Posted via email from cienhua's posterous

Tidak ada komentar:

Posting Komentar